Ketika berbicara tentang pengembangan software, terutama dengan permintaan untuk penambahan fitur custom, ada beberapa hal yang harus dipahami oleh pelanggan. Salah satu yang paling penting adalah mengapa kami wajib meminta pelanggan untuk memesan source code default sesuai produk yang diinginkan sebelum melakukan pengembangan custom. Langkah ini bukan hanya formalitas, tetapi penting untuk melindungi kedua belah pihak dalam hal waktu, tenaga, dan biaya.
Butuh Analisa Mendalam: Setiap permintaan custom fitur membutuhkan analisa yang mendalam. Kami harus memahami dengan jelas bagaimana fitur tersebut akan berfungsi, bagaimana interaksinya dengan fitur lain yang sudah ada, dan potensi masalah yang mungkin timbul selama integrasi. Proses ini membutuhkan waktu dan tenaga yang signifikan dari tim kami.
Menghindari Kerugian Waktu dan Sumber Daya: Sayangnya, kami sering menemukan kasus di mana setelah analisa selesai dilakukan termasuk penentuan biaya dan waktu pengerjaan pelanggan memutuskan untuk tidak melanjutkan karena harga tidak sesuai harapan mereka. Ini membuat kami merasa dirugikan, karena waktu dan tenaga yang sudah dihabiskan untuk melakukan analisa menjadi sia-sia. Kondisi ini sering terjadi karena beberapa pelanggan hanya ingin mengetahui harga dan tidak memiliki niat serius untuk melanjutkan proyek jika biaya tidak sesuai ekspektasi.
Proteksi dari Pembatalan: Dengan mewajibkan order source code default terlebih dahulu, kami memastikan bahwa pelanggan sudah memiliki komitmen awal. Jika setelah analisa, harga atau waktu pengerjaan custom tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, setidaknya kami sudah melindungi diri dari kerugian besar yang terkait dengan waktu yang sudah dihabiskan untuk analisa.
Keluar dari Desain Awal: Tidak semua fitur custom bisa dikerjakan karena ada beberapa fitur yang secara teknis tidak mungkin diimplementasikan tanpa merombak sistem yang sudah ada. Setiap sistem software memiliki struktur dasar (desain awal) yang menjadi fondasi dari semua fitur di dalamnya. Jika fitur custom yang diminta pelanggan bertentangan atau tidak selaras dengan desain awal, maka kami tidak bisa memaksakan implementasi tersebut.
Keterlibatan Pihak Ketiga: Beberapa fitur custom membutuhkan integrasi dengan layanan atau pihak ketiga, seperti payment gateway. Kami tidak memiliki kerjasama resmi dengan pihak ketiga, tentu saja kami tidak bisa memaksakan fitur tersebut. Ini memerlukan evaluasi yang cermat dan seringkali membutuhkan waktu tambahan untuk memastikan kelancaran implementasi.
Custom fitur adalah proses yang kompleks dan membutuhkan perhatian khusus. Setiap perubahan pada program yang sudah jadi membutuhkan analisa menyeluruh agar tidak bertentangan dengan fitur yang sudah ada dan tetap berjalan dengan baik. Oleh karena itu, memesan source code default terlebih dahulu adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pelanggan dan tim pengembang memiliki komitmen yang sama.
Kami berharap pelanggan bisa memahami pentingnya proses ini dan mengerti bahwa permintaan custom bukan hanya soal memberikan harga yang sesuai, tetapi juga mempertimbangkan teknis dan kesesuaian fitur dengan sistem yang ada. Tanpa adanya pemesanan awal, proses analisa dan pengembangan tidak dapat dilakukan dengan efektif dan profesional.
Kesimpulan: Memesan source code default sebelum melakukan pengembangan custom fitur adalah langkah yang diperlukan untuk melindungi kedua belah pihak dari kerugian waktu dan biaya. Proses ini memastikan adanya komitmen dari pelanggan, memungkinkan analisa mendalam, dan menghindari masalah yang mungkin muncul akibat custom yang tidak sesuai dengan desain awal sistem atau keterbatasan kerjasama dengan pihak ketiga.